Skip to content

Latest commit

 

History

History
671 lines (403 loc) · 45.6 KB

game-design.md

File metadata and controls

671 lines (403 loc) · 45.6 KB

Game Designer Roadmap

Roadmap Table of contents
game-design-map

Designer

Technical Skill

Kemampuan teknis seorang desainer game bisa berbeda-beda tergantung pada bidang yang mereka fokuskan dan proyek game yang sedang mereka kerjakan, dan ini akan menentukan bagaimana mereka bekerja.

Writing

Game designer harus mampu menciptakan dokumen desain yang menjelaskan bagaimana game tersebut harus dimainkan dan terlihat. seorang desainer game harus mampu menciptakan dokumen desain yang menjelaskan secara terperinci bagaimana game tersebut harus dimainkan dan terlihat.

Buku desain ini digunakan sebagai panduan bagi tim pengembang game untuk membuat game tersebut, sehingga setiap anggota tim memahami bagaimana game tersebut harus terlihat dan dimainkan.

Pelajari lebih lanjut:

Project Management

Desainer game harus mampu mengelola tim dan sumber daya untuk mencapai tujuan proyek dalam batas waktu yang ditentukan. seorang desainer game harus mampu mengelola tim dan sumber daya dengan efektif untuk mencapai tujuan proyek dalam batas waktu yang ditentukan. Ini bisa meliputi beberapa tugas, seperti:

  • Menetapkan tujuan proyek yang jelas dan terukur, dan membuat rencana kerja yang terperinci untuk mencapainya.

  • Menjadi pemimpin tim, mengkoordinasikan aktivitas anggota tim, dan memastikan semuanya terorganisir dengan baik.

  • Mengelola sumber daya proyek, termasuk anggaran, tenaga kerja, dan peralatan yang dibutuhkan.

  • Menangani masalah yang muncul selama proyek berlangsung, dan mencari solusi yang efektif untuk memecahkan masalah tersebut.

  • Mengatur komunikasi antar tim, termasuk menyelenggarakan rapat, menyampaikan laporan progres, dan memastikan semua anggota tim memahami tujuan proyek dan bagaimana masing-masing dapat membantu mencapainya.

Pelajari lebih lanjut:

Game Technology

Desainer game harus memahami cara game bekerja dan bagaimana cara mengelola kinerja game sambil terus memperhatikan kualitas dan kelancaran game.

Untuk mengelola kinerja game, seorang desainer game mungkin harus memahami bagaimana cara mengoptimalkan game agar berjalan dengan lancar di berbagai perangkat, atau bagaimana cara mengatasi masalah yang mungkin muncul selama pemain memainkan game tersebut. Mereka juga mungkin harus terus memantau dan menganalisis data game untuk mengetahui bagaimana game tersebut dimainkan dan mencari cara untuk meningkatkan kualitas dan kelancaran game tersebut.

Pelajari lebih lanjut:

Marketing

Desainer game harus memahami bagaimana cara menjual game kepada audiens yang tepat dan bagaimana cara mengelola strategi pemasaran yang efektif. Ini termasuk menentukan target pasar yang tepat, mengembangkan konsep pemasaran yang sesuai dengan audiens tersebut, dan bekerja sama dengan tim pemasaran untuk menyusun dan mengeksekusi rencana pemasaran yang efektif. Selain itu, desainer game juga harus memperhatikan aspek-aspek seperti harga, distribusi, dan promosi game, serta mencari cara untuk meningkatkan visibilitas game di pasar.

Pelajari lebih lanjut:

Budgeting

Desainer game harus mampu mengelola anggaran proyek dengan baik untuk memastikan bahwa proyek tersebut dapat diselesaikan dalam batas waktu dan anggaran yang telah ditentukan. Ini termasuk menetapkan anggaran awal yang sesuai untuk proyek tersebut, mengelola pengeluaran selama proyek berlangsung, dan memonitor progres anggaran secara teratur untuk memastikan bahwa proyek tetap dalam batas anggaran yang telah ditentukan.

Selain itu, desainer game juga harus mampu mengambil keputusan yang tepat ketika menghadapi pilihan yang berkaitan dengan anggaran, seperti memprioritaskan item-item yang paling penting, atau mencari cara untuk menghemat biaya di area-area lain.

Pelajari lebih lanjut:

Soft Skill

Listening

Kemampuan mendengar adalah kemampuan untuk memahami dan menangkap apa yang orang lain katakan, serta memperhatikan dan menghargai pandangan dan ide mereka. Ini merupakan kemampuan yang penting bagi seorang game designer karena mereka sering bekerja sama orang lain (tim, audiens, game, klien, dan diri sendiri) dalam mengembangankan game.

Bagi seorang game designer, kemampuan mendengar sangat penting karena mereka harus mampu memahami dan mempertimbangkan ide dan masukan yang diberikan oleh tim lain. Mereka juga harus mampu menangkap dan memahami feedback dari tester atau pengguna akhir untuk memastikan bahwa game yang dikembangkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan audiens.

Selain itu, kemampuan mendengar juga penting untuk memastikan bahwa game designer dapat bekerja sama dengan tim lain secara efektif. Dengan memahami dan menghargai ide dan masukan yang diberikan oleh tim lain, game designer dapat membangun tim yang solid dan terintegrasi yang akan bekerja sama dengan efektif untuk mengembangkan game yang sukses.

Pelajari lebih lanjut:

Cooperative

Game designer harus mampu bekerja sama dengan tim yang terdiri dari berbagai profesi seperti game programmer, visual artist, dan produser untuk memastikan bahwa game tersebut terlihat dan terasa seperti yang diharapkan.

Game designer harus mampu bekerja sama dengan tim lain secara efektif untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditetapkan. Ini termasuk memahami tugas masing-masing anggota tim dan bagaimana cara bekerja sama dengan mereka untuk mencapai tujuan bersama.

Game designer harus mampu menjadi bagian dari tim yang terintegrasi dengan memahami tujuan dan visi tim, serta memahami peran masing-masing anggota tim dalam mencapai tujuan tersebut.

Pelajari lebih lanjut:

Root Cause Analysis

Root cause analysis adalah proses mencari tahu penyebab utama masalah atau kegagalan yang terjadi dalam suatu sistem. Ini berguna untuk mengidentifikasi masalah yang mendasar sehingga dapat diatasi dengan tepat.

Bagi seorang game designer, root cause analysis dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam game yang sedang dikembangkan.

Misalnya, jika game tersebut mengalami bug atau crash, game designer dapat menggunakan root cause analysis untuk mengidentifikasi penyebab utama masalah tersebut. Ini bisa dilakukan dengan cara mengevaluasi dokumen desain game, menganalisis log error, atau melakukan tes untuk mengidentifikasi masalah yang mendasar.

Setelah mengidentifikasi penyebab utama masalah, game designer dapat mengembangkan solusi yang sesuai untuk mengatasinya.

Pelajari lebih lanjut:

Responsibility

Game designer harus memiliki tanggung jawab atas tim karena mereka bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan konsep game yang akan dikembangkan oleh tim. Ini termasuk mekanisme gameplay, cerita, dan karakter game.

Game designer harus memahami tujuan proyek dan mengembangkan rencana yang akan diikuti oleh tim untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan memiliki tanggung jawab atas tim, game designer dapat memastikan bahwa game yang dikembangkan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan, serta memastikan bahwa tim bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Decision Making

Game designer harus memutuskan bagaimana game akan dimainkan, bagaimana cerita akan dikembangkan, dan bagaimana karakter akan terlihat dan bertingkah.

Mereka harus memutuskan bagaimana game akan terlihat dan terasa, serta bagaimana game akan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna.

Pelajari lebih lanjut:

History of Game

Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh seorang game designer untuk memahami sejarah game, yaitu:

  1. Perkembangan teknologi game: Game designer harus memahami perkembangan teknologi game dari masa ke masa, termasuk bagaimana teknologi tersebut mempengaruhi cara game dimainkan dan bagaimana game terlihat.

  2. Game-game terkenal: Game designer harus memahami game-game terkenal yang telah dikembangkan selama beberapa dekade terakhir, termasuk bagaimana game tersebut mempengaruhi industri game secara keseluruhan.

  3. Perkembangan industri game: Game designer harus memahami perkembangan industri game secara keseluruhan, termasuk bagaimana industri tersebut berkembang dari masa ke masa dan bagaimana industri tersebut mempengaruhi pengembangan game.

  4. Pengaruh sosial dan budaya: Game designer harus memahami bagaimana game mempengaruhi dan terpengaruh oleh budaya dan sosial di sekitar mereka, serta bagaimana game telah berubah seiring dengan perubahan budaya dan sosial.

Dengan memahami sejarah game, game designer dapat memahami bagaimana game telah berkembang selama beberapa dekade terakhir dan bagaimana game tersebut mempengaruhi industri game secara keseluruhan.

Ini dapat membantu game designer memahami bagaimana game-game terdahulu telah mengelola berbagai masalah yang muncul dalam pengembangan game dan bagaimana game-game terdahulu telah beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Memahami sejarah game juga dapat membantu game designer memahami bagaimana game telah dipengaruhi oleh budaya dan sosial di sekitar mereka, dan bagaimana game telah mengalami perubahan seiring dengan perubahan budaya dan sosial. Ini dapat membantu game designer membuat keputusan yang tepat dalam pengembangan game mereka sendiri.

Pelajari lebih lanjut:

Game

Permainan adalah aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan dengan suka cita. Beberapa kualitas yang penting untuk menentukan apakah suatu aktivitas merupakan permainan atau bukan adalah:

  1. Game dimasuki dengan sengaja: Permainan harus dimasuki dengan sengaja oleh pemain, bukan secara tidak sengaja.
  2. Permainan memiliki tujuan: Permainan harus memiliki tujuan yang jelas agar pemain tahu apa yang harus dicapai selama bermain.
  3. Permainan memiliki konflik: Permainan harus memiliki konflik yang mengharuskan pemain mengambil tindakan untuk menyelesaikannya.
  4. Permainan memiliki aturan: Permainan harus memiliki aturan yang jelas agar pemain tahu bagaimana cara bermain yang benar.
  5. Permainan bisa dimenangkan dan dikalahkan: Permainan harus memiliki hasil yang jelas, yaitu kemenangan atau kekalahan.
  6. Permainan bersifat interaktif: Permainan harus memiliki interaksi antara pemain dan game, bukan hanya menonton saja.
  7. Game memiliki tantangan: Permainan harus memiliki tantangan yang menantang pemain agar tidak merasa bosan.
  8. Game dapat menciptakan nilai internal mereka sendiri: Permainan harus memiliki nilai yang bisa diukur dari dalam game itu sendiri, bukan hanya nilai yang diberikan oleh orang lain.
  9. Permainan melibatkan pemain: Permainan harus memiliki keterlibatan pemain yang lebih tinggi dalam permainan dan keterlibatan secara emosional.
  10. Game adalah sistem formal yang tertutup: Permainan harus memiliki sistem yang terstruktur dan terorganisir dengan baik, sehingga pemain dapat memahami bagaimana cara bermain yang benar.

Dengan memahami kualitas-kualitas tersebut, Anda sebagai game designer dapat memastikan bahwa game yang Anda buat memenuhi syarat-syarat untuk menjadi permainan yang menyenangkan bagi pemain.

Pelajari lebih lanjut:

Experience

Game designer meciptakan experience. Tanpa experience, game tidak ada artinya.

Oleh karena itu, pengalaman yang diberikan oleh game merupakan hasil dari keputusan yang diambil oleh game designer. Tanpa pengalaman yang menyenangkan yang diberikan oleh game, game tidak akan memiliki arti bagi pengguna.

Oleh karena itu, game designer memegang peran yang sangat penting dalam memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna melalui game yang mereka kembangkan.

Apa yang perlu kita lakukan untuk membuat game yang bisa menghasilkan pengalaman yang luar biasa, menarik, dan mudah diingat? Ada tiga ranah yang perlu dipelajari: psikologi, antropologi, dan desain.

Pelajari lebih lanjut:

World

Manusia hidup dalam dua dunia yang berbeda: dunia persepsi yang menghadap ke luar dan dunia imajinasi yang menghadap ke dalam. Setiap pengalaman hiburan menciptakan dunia kecilnya sendiri di dalam imajinasi manusia.

Dalam pengembangan game, game designer harus memperhatikan beberapa hal untuk membentuk dunia yang tepat di dalam game, yaitu:

  • Kesederhanaan: Dunia game lebih sederhana daripada dunia nyata. Game designer harus memperhatikan untuk tidak menambahkan terlalu banyak elemen atau fitur ke dalam game yang dapat membuat game tersebut menjadi terlalu rumit.

  • Transendensi: Pemain lebih kuat di dunia game daripada di dunia nyata. Game designer harus memperhatikan untuk tidak membuat game terlalu sulit atau tidak realistis, sehingga pemain merasa lebih kuat di dalam game daripada di dunia nyata.

  • Ketidakkonsistenan dalam logika dunia game: Satu ketidakkonsistenan kecil dalam logika dunia game dapat merusak realitas dunia game secara keseluruhan, merusak masa lalu, masa kini, dan masa depannya. Game designer harus memperhatikan untuk tidak menambahkan elemen yang tidak masuk akal ke dalam game yang dapat merusak logika dunia game.

Sebagian besar videogame tidak terjadi di dunia kata, tetapi di tempat fisik yang nyata. Game designer harus memperhatikan untuk membuat dunia game yang realistis dan masuk akal bagi pemain.

Projection

Salah satu indikator utama bahwa seseorang menikmati suatu pengalaman adalah jika mereka telah memproyeksikan imajinasi mereka ke dalamnya. Ketika ini terjadi, kenikmatan pengalaman tersebut meningkat secara signifikan, dalam semacam lingkaran yang positif.

Untuk memeriksa apakah game Anda dapat memotivasi proyeksi dari pemain, Anda bisa menanyakan beberapa pertanyaan berikut pada diri Anda:

  • Apa yang ada dalam game saya yang dapat dipahami oleh para pemain? Apa lagi yang bisa saya tambahkan untuk membantu pemain memahami konsep game?

  • Apa yang ada dalam game saya yang dapat menangkap imajinasi pemain? Apa lagi yang bisa saya tambahkan untuk meningkatkan imajinasi pemain?

  • Apakah ada tempat dalam game yang selalu ingin dikunjungi oleh pemain? Apa lagi yang bisa saya tambahkan untuk meningkatkan minat pemain terhadap tempat tersebut?

  • Apakah pemain bisa menjadi karakter yang bisa mereka bayangkan sendiri? Apa lagi yang bisa saya tambahkan untuk memberikan fleksibilitas pada pemain dalam memilih karakter mereka sendiri?

  • Apakah ada karakter lain dalam game yang pemain akan tertarik untuk bertemu (atau memata-matai)? Apa lagi yang bisa saya tambahkan untuk meningkatkan minat pemain?

  • Apakah para pemain dapat melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan dalam kehidupan nyata, tetapi tidak bisa? Apa lagi yang bisa saya tambahkan untuk memberikan kesempatan bagi pemain untuk mengeksplorasi impian mereka di dalam game?

  • Apakah ada aktivitas dalam game yang begitu pemain mulai melakukannya, sulit untuk dihentikan? Apa lagi yang bisa saya tambahkan untuk membuat aktivitas tersebut lebih menyenangkan dan menantang bagi pemain?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat memperoleh gambaran yang lebih baik tentang apakah game Anda cocok untuk memotivasi proyeksi dari pemain. Ini akan membantu Anda mengembangkan game yang dapat memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pemain.

Interest Curve

Interest curve adalah kurva yang menggambarkan tingkat minat atau kepuasan pemain terhadap game yang sedang dimainkan. Kurva ini biasanya meningkat pada awal permainan, lalu mengalami puncak di tengah permainan, dan kemudian menurun lagi di akhir permainan.

Sebagai game designer, Anda harus memahami interest curve dan menggunakannya sebagai acuan dalam merancang game. Hal ini penting untuk memastikan bahwa game yang Anda buat dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pemain selama permainan.

Untuk memastikan bahwa interest curve game Anda seimbang, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, di antaranya:

  1. Menyediakan element-element yang menyenangkan di awal permainan untuk membangkitkan minat pemain.
  2. Menempatkan tantangan yang menantang di tengah permainan untuk menjaga minat pemain.
  3. Menyediakan mekanisme reward yang memuaskan di akhir permainan untuk menutup pengalaman permainan dengan baik.
  4. Menjaga agar game tidak terlalu mudah atau terlalu sulit, agar pemain tidak merasa bosan atau frustrasi.

Dengan memahami interest curve dan menerapkannya dalam merancang game, Anda dapat membuat game yang dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pemain selama permainan.

Elements

Mechanic

Mekanik adalah bagian dari game yang mengatur cara bermain, aturan-aturan, dan sistem-sistem yang terdapat dalam game. Mekanik mencakup element-element seperti kontrol, gameplay, dan sistem reward.

Story

Cerita adalah bagian dari game yang mengatur alur cerita, karakter, dan latar belakang yang terdapat dalam game. Cerita bertujuan untuk memberikan konteks dan memberikan alasan bagi pemain untuk terlibat dalam permainan.

Aesthetic

Estetika adalah bagian dari game yang mengatur tampilan visual, audio, dan desain game. Estetika bertujuan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pemain melalui aspek-aspek estetis.

Technology

Teknologi adalah bagian dari game yang mengatur cara game tersebut dijalankan di perangkat keras dan perangkat lunak. Teknologi bertujuan untuk menyediakan platform yang dapat mendukung game agar dapat dijalankan dengan lancar.

Theme

Tema adalah ide atau konsep yang menjadi inti dari game yang Anda buat. Tema merupakan elemen yang mengikat seluruh elemen lain dalam game, seperti mekanik, cerita, estetika, dan teknologi. Tema merupakan ide yang harus didukung oleh semua elemen dalam game, sehingga game tersebut terasa terpadu dan memiliki konsistensi.

Tema bukan hanya tentang simbolisme atau teka-teki yang diberikan oleh game designer untuk memberikan pesan rahasia. Tema juga bukan hanya sekedar pemanis yang ditambahkan ke dalam game. Tema harus memiliki makna bagi pemain, dan harus menjadi fokus utama dari game yang Anda buat.

Dengan memahami tema dan menggunakannya sebagai acuan dalam merancang game, Anda dapat membuat game yang memiliki konsep yang terintegrasi dan memiliki makna bagi pemain. Ini akan membantu Anda menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pemain selama bermain.

Visual

Unsur tema dapat diterapkan pada aspek visual dalam game, seperti desain karakter, latar belakang, dan setiap elemen visual lainnya. Unsur tema ini bertujuan untuk memberikan kesan yang tepat sesuai dengan tema yang dipilih kepada pemain melalui visual.

Audio

Unsur tema dapat diterapkan pada aspek audio dalam game, seperti musik, efek suara, dan dialog. Unsur tema ini bertujuan untuk memberikan kesan yang tepat sesuai dengan tema yang dipilih kepada pemain melalui audio.

Interface

Unsur tema antarmuka adalah bagian dari game yang mengatur bagaimana game tersebut terlihat dan dijalankan oleh pemain. Unsur tema antarmuka merupakan elemen yang mengikat seluruh elemen lain dalam game, seperti mekanik, cerita, estetika, dan teknologi. Unsur tema antarmuka bertujuan untuk memberikan kesan yang tepat sesuai dengan tema yang dipilih kepada pemain melalui antarmuka.

Unsur tema antarmuka dapat diterapkan pada berbagai elemen antarmuka dalam game, di antaranya:

  • Desain menu: Desain menu merupakan bagian dari game yang mengatur bagaimana menu utama game terlihat dan dijalankan oleh pemain. Unsur tema antarmuka bisa diterapkan pada desain menu dengan memilih warna, font, dan elemen visual lainnya yang sesuai dengan tema yang dipilih.

  • Tampilan informasi: Tampilan informasi merupakan bagian dari game yang mengatur bagaimana informasi-informasi penting ditampilkan kepada pemain. Unsur tema antarmuka bisa diterapkan pada tampilan informasi dengan memilih warna, font, dan elemen visual lainnya yang sesuai dengan tema yang dipilih.

  • Ikon: Ikon merupakan elemen visual kecil yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pemain. Unsur tema antarmuka bisa diterapkan pada ikon dengan memilih ikon yang sesuai dengan tema yang dipilih.

Playtesting

Playtesting adalah proses menguji game dengan cara dimainkan oleh pemain sebenarnya. Playtesting bertujuan untuk mengetahui bagaimana game tersebut terasa bagi pemain, dan mengidentifikasi masalah atau kekurangan yang ada dalam game.

Playtesting merupakan bagian penting dari proses pengembangan game, karena dapat memberikan umpan balik yang berguna untuk memperbaiki game sebelum diluncurkan ke pasar.

Focus Groups

Focus groups adalah kelompok pemain yang dipilih secara khusus untuk menguji game. Focus groups biasanya terdiri dari pemain yang memiliki minat yang sama, atau pemain yang memiliki kemampuan yang sama.

Focus groups digunakan untuk mengumpulkan umpan balik yang spesifik dari pemain yang memiliki kemampuan atau minat yang sama.

QA Testing

QA (Quality Assurance) testing adalah proses menguji game untuk memastikan bahwa game tersebut telah diimplementasikan dengan benar dan tidak memiliki masalah.

QA testing biasanya dilakukan oleh tim tester yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang game, dan telah terlatih untuk mengidentifikasi masalah dan kekurangan dalam game.

Usability Testing

Usability testing adalah proses menguji game untuk memastikan bahwa game tersebut mudah digunakan oleh pemain.

Usability testing bertujuan untuk mengidentifikasi masalah atau kekurangan dalam game yang dapat mengganggu pengalaman pemain, seperti navigasi yang tidak intuitif, atau instruksi yang kurang jelas.

Playtest Question

Playtest questions adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pemain selama playtesting. Playtest questions dapat berkisar dari pertanyaan tentang mekanik game, hingga pertanyaan tentang bagaimana pemain merasakan game tersebut.

Playtest questions bertujuan untuk mengumpulkan umpan balik yang spesifik tentang game, dan biasanya diajukan oleh tester atau observator yang mengamati pemain saat bermain.

Game Genre

Genre game adalah kategori yang digunakan untuk mengelompokkan game berdasarkan jenis atau karakteristik game tersebut.

Genre game dapat digunakan untuk membantu pemain memahami apa yang bisa diharapkan dari suatu game, dan membantu game designer menentukan fokus dan tujuan dari game yang dikembangkan.

Player

Pelajari lebih lanjut:

Player's Mind

Ada empat kemampuan mental utama yang memungkinkan permainan menjadi mungkin. Yaitu pemodelan, fokus, imajinasi, dan empati.

  1. Pemodelan: Kemampuan pemodelan merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami dan menirukan sesuatu dari dunia nyata atau dunia yang diimajinasikan. Kemampuan pemodelan sangat penting dalam permainan, karena memungkinkan pemain untuk memahami dan mengikuti aturan-aturan yang ditentukan dalam game, serta membantu pemain untuk memodelkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dalam game.

  2. Fokus: Kemampuan fokus merujuk pada kemampuan seseorang untuk memfokuskan perhatian mereka pada sesuatu secara terus-menerus. Kemampuan fokus sangat penting dalam permainan, karena memungkinkan pemain untuk terus menerus memonitor situasi dan membuat keputusan yang tepat sesuai dengan perkembangan yang terjadi dalam game.

  3. Imajinasi: Kemampuan imajinasi merujuk pada kemampuan seseorang untuk menciptakan atau membayangkan sesuatu yang tidak ada dalam dunia nyata. Kemampuan imajinasi sangat penting dalam permainan, karena memungkinkan pemain untuk membayangkan dunia yang dihadirkan dalam game, serta membantu pemain untuk memikirkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dalam game.

  4. Empati: Kemampuan empati merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Kemampuan empati sangat penting dalam permainan, karena memungkinkan pemain untuk memahami bagaimana karakter lain dalam game merasa dan bertindak, serta membantu pemain untuk memahami bagaimana tindakan mereka akan mempengaruhi orang lain dalam game.

Motivation

Setiap permainan merupakan ekosistem motivasi yang kompleks yang dapat memengaruhi cara pemain memainkan game tersebut. Untuk mengeksplorasi motivasi pemain lebih dalam, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat diajukan kepada diri sendiri:

  • Apakah motivasi pemain saat memainkan game ini datang dari dalam diri mereka atau dari luar?
  • Apakah motivasi pemain lebih dipengaruhi oleh keinginan untuk mengalami kesenangan atau untuk menghindari rasa sakit?
  • Apakah motivasi pemain saling mendukung atau justru bertentangan satu sama lain? Bagaimana ini dapat mempengaruhi cara mereka memainkan game?

Perception

Psikologi persepsi merujuk pada proses di mana individu mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan informasi yang diperoleh melalui indra-indra mereka.

Dalam kaitannya dengan game, psikologi persepsi memainkan peran penting dalam bagaimana pemain memahami dan mengalami game yang dimainkannya.

Beberapa elemen dari psikologi persepsi yang dapat mempengaruhi pengalaman pemain saat bermain game adalah:

  • Pemrosesan sensori: Bagaimana indra-indra pemain memproses informasi yang diterima dari dunia game, termasuk visual, audio, dan haptic (sensasi sentuhan).

  • Penafsiran: Bagaimana pemain menafsirkan informasi yang diterima dari dunia game dan mengkaitkannya dengan pengetahuan dan pengalaman mereka yang sebelumnya.

  • Atensi: Bagaimana pemain memfokuskan perhatian mereka pada informasi yang relevan dalam game dan mengabaikan informasi yang tidak relevan.

  • Pengingat: Bagaimana pemain mengingat informasi yang telah mereka terima dari game dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi cara mereka memainkan game di masa yang akan datang.

Pelajari lebih lanjut:

Demography

Gender

Game designer perlu mempertimbangkan gender pemain dalam mengembangkan game karena ada perbedaan dalam preferensi dan kemampuan pemain berdasarkan gender.

Contohnya, laki-laki mungkin lebih tertarik pada game yang memiliki elemen aksi dan kompetisi yang lebih tinggi daripada perempuan. Namun, perempuan mungkin lebih tertarik pada game yang memiliki elemen cerita dan sosial yang lebih tinggi.

Game designer juga perlu mempertimbangkan bahwa perempuan mungkin memiliki kemampuan motorik yang lebih buruk daripada laki-laki, sehingga perlu disediakan opsi kontrol yang sesuai.

Age

Usia pemain juga merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh game designer. Anak-anak mungkin memiliki kemampuan motorik dan kognitif yang lebih rendah daripada remaja atau dewasa, sehingga perlu disediakan game yang sesuai dengan kemampuan tersebut.

Remaja mungkin lebih tertarik pada game yang memiliki elemen sosial yang lebih tinggi, sementara orang dewasa mungkin lebih tertarik pada game yang memiliki elemen strategi yang lebih tinggi.

Culture

Budaya juga merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh game designer. Game yang dikembangkan untuk pasar di Amerika Serikat mungkin tidak sesuai untuk pasar di Asia, karena budaya di kedua wilayah tersebut berbeda.

Game designer harus mempertimbangkan nilai-nilai, norma-norma, dan tradisi-tradisi yang dimiliki oleh masyarakat di wilayah yang akan dimasukinya game tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi elemen-elemen seperti cerita, karakter, dan tema dari game yang akan dikembangkan.

Other Player

Relationship

Relationship dalam game merujuk pada hubungan yang terjadi antara pemain dengan game itu sendiri, sesama pemain, dan karakter-karakter dalam game. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh game designer tentang relationship dalam game:

  • Hubungan dengan game: Game designer perlu mempertimbangkan bagaimana cara pemain terhubung dengan game yang dikembangkan. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana pemain mengalami dan memainkan game tersebut.

  • Hubungan dengan sesama pemain: Game designer juga perlu mempertimbangkan bagaimana cara pemain terhubung dengan sesama pemain saat bermain game. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana pemain berkolaborasi atau bersaing dengan sesama pemain saat bermain game.

  • Hubungan dengan karakter: Game designer juga perlu mempertimbangkan bagaimana cara pemain terhubung dengan karakter-karakter dalam game. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana pemain merasa terlibat dan terkait dengan karakter dalam game.

  • Hubungan dengan cerita: Game designer juga perlu mempertimbangkan bagaimana cara pemain terhubung dengan cerita yang terdapat dalam game. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana pemain merasa terlibat dan terkait dengan alur cerita dalam game.

  • Hubungan dengan setting: Game designer juga perlu mempertimbangkan bagaimana cara pemain terhubung dengan setting dalam game. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana pemain merasa terlibat dan terkait dengan tempat dan waktu dalam game.

Community

Komunitas game merujuk pada kumpulan pemain yang terlibat dalam suatu game atau serangkaian game. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh game designer tentang komunitas game:

  • Kebutuhan komunitas: Game designer perlu memahami kebutuhan komunitas yang akan dimainkannya game. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana game tersebut dikembangkan dan dijual kepada komunitas tersebut.

  • Interaksi dengan komunitas: Game designer juga perlu mempertimbangkan bagaimana cara game tersebut terhubung dengan komunitas yang akan memainkannya. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana pemain terlibat dan terkait dengan game tersebut.

  • Feedback dari komunitas: Game designer juga perlu mempertimbangkan feedback yang diberikan oleh komunitas pemain terkait dengan game yang dikembangkan. Hal ini dapat membantu game designer dalam mengevaluasi dan meningkatkan game tersebut.

  • Konten komunitas: Game designer juga perlu mempertimbangkan bagaimana cara game tersebut dapat memfasilitasi konten yang dibuat oleh komunitas pemain. Hal ini dapat membantu game designer dalam meningkatkan daya tarik game tersebut bagi komunitas pemain.

  • Keterlibatan komunitas: Game designer juga perlu mempertimbangkan bagaimana cara game tersebut dapat memfasilitasi keterlibatan komunitas pemain. Hal ini dapat membantu game designer dalam meningkatkan daya tarik game tersebut bagi komunitas pemain.

Event

Eventgame merujuk pada kegiatan yang diadakan untuk memfasilitasi permainan game atau pertandingan game antar pemain. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh game designer tentang event game:

  • Tujuan event: Game designer perlu memahami tujuan dari event yang akan diadakannya. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana event tersebut diatur dan dijalankan.

  • Format event: Game designer juga perlu mempertimbangkan format event yang akan diadakannya. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana event tersebut diatur dan dijalankan.

  • Kompetisi event: Game designer juga perlu mempertimbangkan tingkat kompetisi yang diinginkan dalam event. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana event tersebut diatur dan dijalankan.

  • Hadiah event: Game designer juga perlu mempertimbangkan hadiah yang akan diberikan dalam event. Hal ini dapat mempengaruhi minat pemain untuk ikut serta dalam event.

  • Pemasaran event: Game designer juga perlu mempertimbangkan bagaimana cara event tersebut diiklankan dan dipromosikan. Hal ini dapat mempengaruhi minat pemain untuk ikut serta dalam event.

Team

Tim merupakan elemen penting dalam pengembangan game, karena setiap anggota tim memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda dalam proses pengembangan game. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh game designer tentang tim dalam pengembangan game:

  • Struktur tim: Game designer perlu memahami struktur tim yang ada, termasuk peran masing-masing anggota tim dan bagaimana mereka saling bekerja sama.

  • Kompetensi tim: Game designer juga perlu memahami kompetensi dari setiap anggota tim, termasuk kemampuan teknis dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap anggota tim.

  • Komunikasi tim: Game designer juga perlu memahami bagaimana cara tim tersebut berkomunikasi dan bekerja sama secara efektif.

  • Manajemen tim: Game designer juga perlu memahami bagaimana cara mengelola tim, termasuk mengelola waktu dan mengatur prioritas kerja.

  • Pemecahan masalah tim: Game designer juga perlu memahami bagaimana cara tim tersebut menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam proses pengembangan game.

Documents

Dokumen merupakan bagian penting dari proses pengembangan game, karena dokumen tersebut menyimpan informasi yang diperlukan untuk mengarahkan dan mengelola proyek game. Berikut ini adalah beberapa fungsi dokumen dalam pengembangan game:

  • Menyimpan informasi: Dokumen menyimpan informasi penting yang diperlukan oleh tim pengembangan game untuk mengelola proyek.

  • Menyediakan panduan: Dokumen menyediakan panduan yang dapat diikuti oleh tim pengembangan game untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  • Menyediakan standar: Dokumen menyediakan standar yang harus diikuti oleh tim pengembangan game dalam proses pengembangan game.

  • Membantu tim terorganisir: Dokumen membantu tim pengembangan game untuk terorganisir dengan baik dan mengelola proyek dengan efektif.

GDD

GDD (Game Design Document): GDD merupakan dokumen yang menjelaskan secara detail tentang game yang akan dikembangkan, termasuk mekanisme permainan, cerita, dan elemen lain yang terkait dengan game tersebut. GDD biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti:

  • Overview: Bagian ini menjelaskan secara singkat tentang game yang akan dikembangkan, termasuk target audience, tujuan, dan pesan yang ingin disampaikan oleh game tersebut.

  • Gameplay: Bagian ini menjelaskan secara detail tentang mekanisme permainan yang akan digunakan dalam game tersebut, termasuk gameplay mechanics, sistem reward, dan sebagainya.

  • Story: Bagian ini menjelaskan cerita yang akan digunakan dalam game tersebut, termasuk setting, karakter, dan alur cerita yang akan diikuti oleh pemain.

  • Art and Sound: Bagian ini menjelaskan tentang aspek visual dan audio yang akan digunakan dalam game tersebut, termasuk desain karakter, desain level, dan musik yang akan digunakan.

  • Technical: Bagian ini menjelaskan tentang aspek teknis yang akan digunakan dalam game tersebut, termasuk engine yang akan digunakan, sistem kontrol, dan sebagainya.

Pelajari lebih lanjut:

Engineering

Dokumen Engineering merupakan dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana game tersebut akan diimplementasikan dari segi teknis. Dokumen ini biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti:

  • System design: Bagian ini menjelaskan tentang sistem yang akan digunakan dalam game tersebut, termasuk sistem gameplay, sistem AI, dan sebagainya.

  • Network design: Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana game tersebut akan diimplementasikan dari segi jaringan, termasuk protokol yang akan digunakan, koneksi yang diperlukan, dan sebagainya.

  • Database design: Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana data yang dibutuhkan dalam game tersebut akan disimpan dan dikelola, termasuk struktur database yang akan digunakan dan cara mengakses data tersebut.

  • Technical specification: Bagian ini menjelaskan spesifikasi teknis yang harus dipenuhi oleh game tersebut, termasuk minimum requirement yang harus dipenuhi oleh sistem pemain, dan sebagainya.

Art

Dokumen Art merupakan dokumen yang menjelaskan tentang aspek visual dari game tersebut, termasuk desain karakter, desain level, dan aspek visual lainnya yang akan digunakan dalam game tersebut. Dokumen ini biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti:

  • Character design: Bagian ini menjelaskan tentang desain karakter yang akan digunakan dalam game tersebut, termasuk karakter utama, karakter pendukung, dan sebagainya.

  • Level design: Bagian ini menjelaskan tentang desain level yang akan digunakan dalam game tersebut, termasuk layout, objek, dan sebagainya.

  • Art style: Bagian ini menjelaskan tentang gaya visual yang akan digunakan dalam game tersebut, termasuk palet warna, tekstur, dan sebagainya.

  • Concept art: Bagian ini menyajikan gambar konsep yang akan digunakan sebagai panduan dalam pengembangan game tersebut, termasuk desain karakter, desain level, dan aspek visual lainnya.

Production

Dokumen Production merupakan dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana game tersebut akan diproduksi, termasuk jadwal pengembangan, alokasi anggaran, dan sebagainya. Dokumen ini biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti:

  • Schedule: Bagian ini menjelaskan tentang jadwal pengembangan game tersebut, termasuk timeline yang akan diikuti, deadline yang harus dipenuhi, dan sebagainya.

  • Budget: Bagian ini menjelaskan tentang anggaran yang disediakan untuk pengembangan game tersebut, termasuk pembagian anggaran untuk masing-masing bagian dari game tersebut.

  • Resource allocation: Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana sumber daya yang tersedia akan dialokasikan untuk pengembangan game tersebut, termasuk alokasi anggaran, alokasi waktu, dan sebagainya.

Walktrough

Dokumen Walkthrough merupakan dokumen yang menjelaskan bagaimana cara memainkan game tersebut, termasuk langkah-langkah yang harus dilakukan pemain untuk menyelesaikan setiap level, cara menggunakan fitur-fitur yang tersedia, dan sebagainya. Dokumen ini biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti:

  • Overview: Bagian ini menjelaskan tentang gambaran umum game tersebut, termasuk tujuan dari game tersebut, cara bermain, dan sebagainya.

  • Game mechanics: Bagian ini menjelaskan tentang mekanisme permainan yang akan digunakan dalam game tersebut, termasuk cara mengontrol karakter, cara menggunakan fitur-fitur yang tersedia, dan sebagainya.

  • Walkthrough: Bagian ini merupakan inti dari dokumen walkthrough, yang menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan pemain untuk menyelesaikan setiap level dari game tersebut.

  • Tips and tricks: Bagian ini menyajikan tips dan trik yang bisa digunakan oleh pemain untuk memainkan game tersebut dengan lebih mudah atau lebih efektif.

  • FAQ: Bagian ini merupakan daftar pertanyaan yang sering diajukan oleh pemain mengenai game tersebut, beserta jawabannya.

Idea

Brainstorming

Tahap ini merupakan tahap dimana game designer akan mengumpulkan sebanyak mungkin ide yang terkait dengan game yang akan dikembangkan. Ide-ide tersebut bisa berupa ide tentang gameplay, mekanisme permainan, cerita, karakter, dan sebagainya.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin ide yang akan diolah lebih lanjut.

Prototyping

Setelah memperoleh banyak ide, tahap selanjutnya adalah mengolah ide-ide tersebut menjadi prototype game yang bisa diuji coba. Prototyping bisa dilakukan dengan cara membuat sketsa, membuat mockup, atau membuat prototype game sederhana yang bisa diuji coba.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengevaluasi ide-ide yang telah diperoleh, serta mencari tahu apakah ide tersebut layak untuk dikembangkan lebih lanjut atau tidak.

Testing

Setelah memperoleh prototype game yang layak, tahap selanjutnya adalah melakukan testing terhadap prototype game tersebut. Testing bisa dilakukan dengan cara menguji prototype game tersebut dengan melibatkan pemain, atau dengan melakukan simulasi permainan dengan menggunakan software atau alat bantu lainnya.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengevaluasi prototype game tersebut, serta mencari tahu apakah prototype game tersebut memiliki gameplay yang menyenangkan, atau apakah ada masalah yang perlu diperbaiki.

Business

Pelajari lebih lanjut:

Client

Dalam dunia bisnis, istilah client merujuk pada perusahaan atau individu yang mempekerjakan seorang game designer untuk mengembangkan sebuah game. Game designer harus memahami kebutuhan dan harapan dari client, serta bekerja sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh client tersebut.

Profit

Profit merupakan uang yang diperoleh dari selisih antara pendapatan dan biaya. Dalam dunia bisnis game, profit bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti penjualan game, pendapatan dari in-game purchase, pendapatan dari iklan, dan sebagainya.

Game designer harus memahami bagaimana cara meningkatkan profit dari sebuah game, misalnya dengan meningkatkan penjualan game, atau menambah fitur-fitur yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan.

Pitch

Pitch merupakan presentasi yang dilakukan oleh game designer kepada client untuk menjual sebuah ide game. Dalam pitch, game designer harus mampu menyajikan ide game dengan jelas dan menarik, serta memperkuat ide tersebut dengan data dan argumentasi yang tepat. Game designer harus memahami bagaimana cara melakukan pitch yang efektif, serta memahami apa yang diharapkan oleh client dari sebuah pitch.

Iteration

Proses iterasi dalam pengembangan game adalah proses pengembangan game yang terus menerus melakukan perbaikan dan pembaruan terhadap game yang sedang dikembangkan.

Proses iterasi ini dilakukan dengan cara membuat prototype game, mengujinya, dan kemudian memperbaiki prototype game tersebut berdasarkan hasil testing. Proses iterasi ini terus diulang hingga game tersebut sesuai dengan yang diharapkan.

Pelajari lebih lanjut:

Product Vision

Product vision merupakan gambaran umum tentang apa yang diharapkan dari sebuah game. Product vision bisa berupa deskripsi singkat tentang gameplay, tema, dan tujuan game tersebut. Product vision sangat penting karena akan menjadi acuan dasar bagi seluruh tim dalam pengembangan game.

Pelajari lebih lanjut:

Agile Manifesto

Agile manifesto merupakan seperangkat prinsip yang dianggap sebagai dasar dari pendekatan pengembangan game yang terus menerus (iteratif). Prinsip-prinsip dari agile manifesto antara lain: memfokuskan pada individu dan interaksi antar tim, mengaktifkan pembelajaran dan koreksi yang terus menerus, dan mengutamakan pembuatan produk yang terus menerus.

Pelajari lebih lanjut:

Risk Assessment

Risk assessment merupakan tahap dimana tim pengembangan game mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi dalam pengembangan game. Risk assessment ini bisa berupa risiko teknis, risiko bisnis, atau risiko lainnya yang mungkin terjadi. Setelah risiko teridentifikasi, tim pengembangan game kemudian mencari solusi untuk mengurangi risiko tersebut, atau mengelola risiko tersebut dengan cara yang