-
-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
/
Copy pathuntuk bab 1.txt
3 lines (2 loc) · 1.82 KB
/
untuk bab 1.txt
1
2
3
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada beberapa santri pada hari Kamis, 13 Desember 2018 terdapat beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya motivasi menghafal Alquran. Beberapa di antaranya adalah faktor psikologis seperti malas, dalam tekanan, permasalahan dengan teman, rindu rumah dan keluarga sehingga ingin secepatnya pulang ke rumah yang menyebabkan berkurangnya fokus dalam menghafalkan Alquran, merasa mendapatkan ayat yang sulit dihafal, merasa putus asa, juga faktor lingkungan seperti lingkungan yang tidak mendukung dan tidak nyaman, faktor kognitif seperti gampang lupa dengan hafalan yang baru saja dihafal, maupun faktor biologis seperti rasa mengantuk terutama di waktu pagi hari ketika dekat dengan waktu memperdengarkan hafalan Alquran, kekenyangan, lapar, sakit, dan pusing. Akan tetapi, ada beberapa santri yang tetap memiliki motivasi yang baik walaupun mengalami berbagai faktor yang menyebabkan berkurangnya motivasi menghafal. Santri tersebut mencoba untuk selalu berusaha untuk semangat dalam menghafal karena meniatkan segala sesuatunya untuk ketaatan kepada Allah dan mencoba untuk terus bersabar sehingga beban yang sebegitu beratnya seperti tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan nilai ketaatan kepada-Nya.
Menurut beberapa santri, dukungan guru tahfidz sangat memengaruhi motivasi mereka dalam menghafalkan Alquran. Misalnya saja ketika mereka mengalami penurunan motivasi, maka mereka membutuhkan orang yang dapat menaikkan motivasi mereka kembali. Maka, di sinilah peran dari guru tahfidz sebagai sosok yang dipercaya oleh santri dapat memberikan semangat kepada mereka untuk menghafalkan Alquran. Bahkan, beberapa perilaku guru tahfidz juga menyebabkan berkurangnya motivasi menghafal Alquran seperti guru jarang menghadiri kelompok hafalan Alquran dan memarahi santri dikarenakan kesalahan mereka.